Aceh Utara – Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil atau yang akrab disapa Ayah Wa, secara resmi meluncurkan program tahfiz Al-Qur’an untuk jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Aceh Utara pada Kamis (24/4) pagi. Peresmian yang berlangsung khidmat di halaman SMP Negeri 1 Syamtalira Bayu ini dihadiri oleh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para tokoh daerah, serta unsur Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).
Program tahfiz ini merupakan bagian dari visi besar “Aceh Utara Bangkit” dan implementasi Gerakan Meuligoe Panglima. Mengusung tema "Membumikan Al-Qur’an, Mencerahkan Generasi", program ini menargetkan seluruh siswa SD untuk menghafal Juz 30, dan siswa SMP menghafal Juz 29 dan 30. Sejalan dengan Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2023, program ini juga mendorong pembiasaan nilai-nilai Islam dalam pendidikan, termasuk pelaksanaan salat berjamaah di kalangan ASN.
Menariknya, semangat tahfiz Al-Qur’an ini sejatinya telah lama hidup di tengah-tengah lingkungan SD Negeri 3 Lapang, Kecamatan Lapang. Kepala sekolahnya, M. Rasyidin, S.Pd., menyampaikan bahwa program serupa telah dijalankan secara konsisten di sekolahnya jauh sebelum peluncuran resmi di tingkat kabupaten.
“Setiap hari Kamis, seluruh siswa kami berkumpul di halaman sekolah untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an. Bahkan sebelum pembelajaran dimulai dan saat hendak pulang sekolah, siswa diwajibkan menyetor hafalan mereka. Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan apa yang sudah kami lakukan, dan tentu peluncuran program tahfiz oleh bupati akan semakin menambah motivasi kami,” ujar Rasyidin penuh semangat.
Program unggulan ini juga dikenal dengan nama BERKAH AL-QUR’AN (Bersama Kita Hafal Al-Qur’an), yang nantinya akan ditandai dengan kegiatan khataman Al-Qur’an tingkat kabupaten setiap akhir tahun ajaran. Bupati Ismail menyebut program ini sebagai investasi jangka panjang yang akan melahirkan generasi Qur’ani — generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan sosial.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos., M.Pd., menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh bupati terhadap dunia pendidikan Islam. Ia juga memastikan bahwa program ini akan dibina langsung oleh guru-guru agama yang telah mendapatkan pelatihan khusus.
Ketua MPU Aceh Utara, Abu Manan Blang Jruen, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini sangat mulia. “Bukan hanya siswa, guru-guru juga harus mendalami dan mencintai Al-Qur’an,” tegas beliau.
SD Negeri 3 Lapang pun kini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah sekolah dasar mampu mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Dengan peluncuran program tahfiz ini, semangat dan motivasi mereka kian membuncah untuk terus berkontribusi melahirkan generasi Qur’ani yang gemilang. (MRS)
