SDN 3 Lapang Selalu semangat dan kompak

CERITA PRAKTIK BAIK ( BEST PRACTICE) MAHASISWA PPG UNIVERSITAS PGRI MADIUN

 

CERITA PRAKTIK BAIK ( BEST PRACTICE)

 

PENERAPAN / MODEL PEMBELAJARAN

PROOBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR  GANGGU SISTEM PENCERNAAN  MANUSIA

 

 

Di Ajukan untuk memenuhi tugas Pendidikan  Profesi Guru (PPG)

Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD)



 


 

Di SUSUN OLEH :

 

Nama              : NURAFNI,S.Pd,

No.Ukg           : 201501006829

Nim                 : 23021141600

Kelas               : 04 ( Empat )

Kelompok      : 3 (Tiga)

 

 

 

 

 

PROGRAM  STUDI  PENDIDIKAN PROFESI

GURU UNIVERSITAS PGRI MADIUN

2024


LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)

Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SD Negeri 3 Lapang

Lingkup Pendidikan

Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai

Tujuan Umum:

Menciptakan konsep pembelajaran abad 21 pada kurikulum merdeka dengan pembelajaran yang lebih interaktif, komunikatif dan menciptakan pengalaman belajar bermakna bagi peserta didik.

 

Tujuan Khusus:

1.  Meningkatkan pemahaman peserta didik dalam pembelajaran.

2.  Meningkatkan motivasi guru dalam menggunakan model pembelajaran yang lebih inovatif.

3.  Meningkatkan pemerataan kemampuan peserta didik dalam memahami materi.

4.  Menciptakan kelas yang aktif, kondusif dan nyaman.

Penulis

Nurafni,S.Pd

Tanggal

27 Januari 2024

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kegiatan Aksi PPL siklus 1 hingga 2 dilaksanakan di SD Negeri 3 Lapang yang bertempat di jalan tepi pantai Desa Kuala Cangkoi kecamatan Lapang. Siswa pada tahun ajaran 2022/2023 terdapat 7 rombel dengan berbagai karakter peserta didik. Saya sebagai guru mendapat tugas untuk mengawasi keadaan peserta didik. Pada tahun ajaran baru ini sekolah kami menerapkan kurikulum merdeka di kelas 1, kelas 2, kelas 4 dan kelas 5 selaras dengan pembelajaran abad 21 yang terintegrasi antara kemampuan guru dengan pemanfaatan teknologi serta kreativitas dalam melaksanakan pembelajaran . dan pembentukan karakter anak bangsa yang terbentuk dengan profil pelajar pancasila. Sehingga untuk dapat menciptakan itu semua perlu diadakan identifikasi masalah yang muncul di SD Negeri 3 Lapang dengan sampel yaitu siswa kelas v yang dilaksankan identifikasi, asesmen diagnostik pada bulan juli hingga pertengahan agustus.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

1.     Efektivitas keterserapan materi peserta didik

belum optimal dalam pembelajaran.


 

·         Guru belum menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didik.

·         Sebagian peserta didik tidak memahami penjelasan Guru.

2.     Proses pembelajaran belum optimal.

·         Guru belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas.

·         Guru masih mengajar menggunakan metode klasik yang cenderung membuat pembelajaran monoton yang menyebabkan peserta didik cepat bosan.

·         Peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru.

·         Kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran inovatif belum maksimal. Terutama pemanfaatan teknologi.

3.     Peserta didik sulit memahami materi.

·         Daya serap peserta didik terkait materi yang diberikan oleh guru tidak sama.

·         Sebagian peserta didik mengeluh belum memahami materi.

4.     Peserta didik membentuk kelompok belajar sesuai keinginannya sendiri.

·         Sebagian besar peserta didik membuat kelompok belajar sendiri.

·         Terdapat beberapa kelompok peserta didik yang menyebabkan keramaian di dalam kelas.

·         Suasana belajar monoton tanpa adanya selingan yang membangkitkan semangat belajar.

Dari beberapa latar belakang masalah di atas dapat disimpulkan bahwa belum terenciptanya konsep pembelajaran abad 21 pada kurikulum merdeka dengan pembelajaran yang lebih interaktif, komunikatif dan menciptakan pengalaman belajar bermakna bagi peserta didik di SD Negeri 3 lapang yaitu yang pertama efektivitas keterserapan materi belum maksimal dalam pembelajaran. Kedua, proses pembelajaran belum optimal, ketiga peserta didik sulit memahami materi. Dan keempat, yaitu peserta didik membentuk kelompok belajar sesuai keinginannya sendiri. Sehingga diperlukan

peningkatan pembelajaran yang harus diperbaiki oleh


 

guru.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dalam proses layanan/pembelajaran yaitu :

Menurut saya praktik baik ini penting untuk dibagikan karena saya berpikir dan yakin, banyak guru yang memiliki permasalahan yang tidak jauh berbeda bahkan sama dengan saya. Selain itu, dengan dibagikannya praktik baik ini orang lain dapat memberikan masukan, kritik dan saran demi kebaikan di masa mendatang.

 

Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:

Dalam hal ini saya berperan sebagai guru yang bertanggungjawab melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan model, metode, dan media yang bersifat inovatif memanfaatkan teknologi, memandang pentingnya memperhatikan perbedaan pada setiap karakter peserta didik sesuai konsep pembelajaran abad 21, sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:

1.     Persiapan kelas yang sesuai dengan harapan yaitu bersih, pencahayaan bagus, keluasan kelas standart.

2.     Persiapan peserta didik.

3.     Media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

4.     Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kelompoknya.

5.     Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk presentasi hasil kerjanya.

6.     Terkadang peserta didik merasa ngantuk saat guru menjelaskan.

7.     Mengkondisikan peserta didik sesuai konsep pembelajaran, terkadang membutuhkan waktu.

 

Yang terlibat dalam kegiatan yaitu :

1. Kepala SD Negeri 3 Lapang, Bapak Rasyidin,S.Pd

beliau telah memberikan izin menggunakan fasilitas sekolah dalam proses PPG ini dari PPL siklus 1


 

hingga 2. Dan selalu memberikan saran, masukan dan evaluasi pada kegiatan PPL walaupun tidak secara langsung.

2.    Keluarga tercinta secara tidak langsung ikut terlibat dengan saya meminta do’a selama proses PPG, tidak terkecuali dalam PPL siklus 1 hingga 2.

3.    Tim Kurikulum SD Negeri 3 Lapang, yang memberikan dukungan demi kelancaran proses PPG, tidak terkecuali dalam PPL siklus 1 hingga 2.

4.    Rekan sejawat Guru SD Negeri 3 Lapang, yang memberikan dukungan semangat dan saran yang luar biasa bagi lancarnya proses PPG, tidak terkecuali dalam PPL siklus 1 hingga 2.

5.    Teman sejawat Bu Darmayanti, S.Pd, selaku tim kameramen.

6.    Peserta didik kelas 5 sebagai subjek dalam kegiatan.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

Langkah yang saya lakukan adalah dimulai dengan melaksanakan wawancara kepada kepala sekolah, kurikulum dan rekan sejawat yang mengajar di kelas yang sama dengan saya. Mendiskusikan

mengenai masalah yang telah saya identifikasi hingga mencari solusi yang sesuai dengan masalah yang muncul.

Kemudian menemukan solusi untuk mengatasi ke empat masalah yang saya temukan di SD Negeri 3 Lapang, yaitu:

1.     Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari Modul Ajar, LKPD, Media, dan Bahan Ajar dalam 2 pertemuan tentang  Gangguan sistem pencernaan pada  manusia terbagi menjadi 2 siklus ppl, ppl dilaksanakan secara Daring.

2.     Melaksanakan penilaian asesmen awal, formatif, dan sumatif berupa post test.

3.     Meningkatkan penggunaan model pembelajaran inovatif: PBL (Problem Based Learning) secara Blended Learning.

4.     Menggunakan pendekatan TPACK dan saintifik dengan metode ceramah, tanya jawab, pengamatan, diskusi, literatur, presentasi dan bermain peran (role

play).


 

5.     Menyiapkan ruangan sebagai tempat pelaksanaan aksi PPL siklus 1 hingga 2, LCD, slide, materi, Modul Ajar, LKPD, Sound speaker.

6.     Konfirmasi kepada kepala sekolah, wakakurikulum, kepala program keahlian, rekan guru, peserta didik terkait jadwal pelaksanaak aksi PPL siklus 1 hingga 2.

7.     Meminta bantuan rekan sejawat (Bu Darmayanti S.Pd Selaku tim kameramen, dan yang lainnya sebagai observer ).

 

Kegiatan pembelajaran tatap muka Kegiatan PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan (Persiapan Orientasi)

1)        Guru melakukan pembukaan dengan salam dan menanya kabar siswa.

2)        Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama dipimpin salah satu siswa.

3)        Guru mengecek kehadiran siswa dan kesiapan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar.

4)        Siswa bersam guru menyanyikan lagu wajib Nasional (Indonesia Raya) dipimpin oleh salah satu siswa.

 

Apersepsi

1.      Guru menyampaikan tema, sub tema dan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, Dengan kegiatan mengamati gambar yang ditampilkan melalui media power point, siswa dapat menetukan gangguan sistem pencernaan pada manusia.

Guru memotivasi siswa agar bersemangat mengukuti pembelajaran.

Kegiatan Inti:

B. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

Tahap 1 : Fase orientasi siswa terhadap masalah

1. Siswa mengamati gambar tentang gangguan sistem pencernaan  pada manusia


 

2.       Guru menyampaikan permasalahan kepada siswa terkait gambar dengan mengajukan pertanyaan :

a.       Bagaimana perjalanan makanan didalam tubuh kita?

b.      Apakah makanan yang kita makan dapat menyebabakan gangguan pencernaan?

3.       Beberapa siswa diminta menyampaikan hasil pengamatan yng dilakukan terhadap gambar yang ditampilkan guru pada slide power point.

4.       Siswa menyimak penjelasan pengertian gangguan sistem pencernaan pada manusia yang ditampilkan oleh guru melalui Video dalam media power point.

5.       Siswa diminta mengamati dan menetukan penyebab terjadinya gangguan sistem pencernaan pada manusia.

6.       Guru memfalitasikan siswa yang ingin menceritakan hasil pengamatannya tentang gangguan sistem pencernaan manusia serta memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk memberikan tanggapan.

Tahap 2 : Mengorganisasikan siswa untuk belajar.

7.       Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok kecil yang beranggota 5-6 siswa.

8.       Siswa dibagikan LKPD dan bahan ajar.

Tahap 3 : Membimbing siswa secara individu atau kelompok

9.       Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKPD

10.   Siswa menuliskan Jawaban akhir permasalahan yang diberikan sesuai dengan yang terdapat di LKPD berdasarkan informasi dari sumber yang relevan

Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

11.   Beberapa siswa mempresentasikan hasil kerja didepan kelas.

12.   Siswa lain menanggapi presentasi temannya dengan melakukan tanya jawab atau memberikan tanggapan.

 

Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses


 

pemecahan masalah.

13. Guru membagikan lembar evaluasi untuk dikerjakan persiswa.

 

 

Penutup

1.      Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan hasil belajar selama sehari.

2.      Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti (Refleksi).

3.      Guru bersama siswa berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran.

4.      Guru memberikan pesan moral.

 

Refleksi Guru :

1)        Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2)        Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3)        Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4)        Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

5)        Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini?

6)        Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang

menjadi faktor keberhasilan atau

Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

Berdasarkan hasil observasi, serta penilaian yang dilakukan adapun dampaknya adalah sebagai berikut:

1.      Peserta didik terlihat antusias dan bersemangat serta aktif selama pembelajaran.

2.      Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan permasalahan pada LKPD

dengan baik.


ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

3.      Hasil nilai post test juga terlihat bahwa peserta didik mampu memperoleh nilai atau predikat yang baik.

4.      Mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dengan melaksanakan role play atau bermain peran.

5.      Merasa bahagia dan semangat serta tidak jenuh dengan adanya kegiatan ice breaking di setiap pembelajaran.

6.      Tertanam sikap pelajar pancasila dengan beberapa kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung, baik dari segi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME ditunjukkan dengan selalu berdoa setiap awal dan akhir pelajaran, berakhlak mulia ditunjukkan dengan menghargai perbedaan pendapat ketika diskusi kelompok, berwawasan global yaitu ditunjukkan dengan keterbukaan pemikiran mencari litertaur di internet, berkolaborasi antar teman, kreativ dalam mengerjakan tugas maind map, dan kritis dalam mengerjakan pretest maupun post test.

 

Efektivitas hasil

Hasil dari kegiatan ini sangat efektif karena menunjukkan perbaikan dalam berbagai hal salah satunya yaitu terjadi peningkatan nilai pada penilaian sumatif post test dari PPL siklus 1 hingga 2.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:

1.      Respon dari peserta didik: peserta didik sangat antusias dan semangat mengikuti proses pembelajaran.

2.      Respon dari rekan guru: Rekan guru menyambut sangat baik dengan apa yang sudah dilakukan terkait dengan strategi ini karena secara tidak langsung memberikan motivasi kepada mereka untuk melakukan hal yang sama demi tercapainya tujuan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik. Dan secara tidak langsung pembelajaran baseed learning sangat bagus dilaksanakan dengan dampat meningkatkan literati digital peserta didik.

3.      Respon dari Kepala SD Negeri 3 Lapang selaku pimpinan tempat saya mengajar, Kepala

sekolah sangat mendukung dengan langkah-


 

langkah serta strategi yang saya pakai, beliau berharap agar kami para guru terus berinovasi dalam menyajikan materi kepada peserta didik dengan lebih inovatif dan kreatif.

 

Yang menjadi faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah

Secara garis besar kegiatan aksi ini berhasil adapun faktor- faktor penyebabnya adalah:

1.      Perencanaan yang terukur.

2.      Perangkat pembelajaran yang lengkap.

3.      Fasilitas yang ada di sekolah.

4.      Dukungan dari rekan-rekan guru dan kepala sekolah

5.      Kerja sama yang baik yang ditunjukkan oleh peserta didik.

Ada beberapa kekurangan antara lain:

1.      Pengelolaan waktu saat pendahuluan perlu ditingkatkan.

2.      Suara guru ketika mengajar perlu ditingkatkan.

 

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang baik maka perlu dilakukan analisis permasalahan yang dialami oleh peserta didik, menganalisis solusi, membuat perencanaan dengan baik dan matang serta pada aksi dilakukan sesuai dengan perencanaan yang sudah dirancang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Ghaniem, Amalia Fitri, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. 2021. Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Haryanto. 2012. Sains untuk SD/MI Kelas V. Erlangga.

Susilawati, Fransiska. 2017. Buku Siswa Tema 3 Makanan Sehat Kelas V (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Geniora-SayaBisa. Sistem Pencernaan Manusia: Penyakit pencernaan dan penyebabnya.                                           YouTube.                    2                   September                     2020.

https://www.youtube.com/watch?v=UrcFLxc-5YA&t=88s

KompasTV. Waspada! Tercatat Ada 48 Anak di Bangkalan Terkena Penyakit Diare. YouTube. 7 Januari 2022. https://www.youtube.com/watch?v=jpbc0N RLQ

 

Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id)

Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)

Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url : https://fkip.unipma.ac.id)

Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id)

Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)

Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
SDN 3 LAPANG